Jumat, 22 Februari 2013

Kiat Berhubungan Seks Aman Saat Hamil

Berhubungan seks merupakan kebutuhan dasar pasangan suami istri. Namun bagaimana jika sang istri dalam kondisi hamil? Adakah rambu-rambu yang harus diwaspadai?

Sekretaris Jenderal Pengurus Nasional Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI), dr Bona Simanungkalit, DHSM, M.Kes mengungkapkan ada dua pendapat dalam masalah ini. Pertama, beberapa pakar berpendapat di tiga bulan pertama (trimester pertama) dan tiga bulan terakhir kehamilan (trimester ketiga) sebaiknya sperma tidak dikeluarkan di dalam vagina.

Alasan pendapat beberapa pakar tersebut, sperma mengandung prostaglandin yang memungkinkan melebarkan mulut rahim atau serviks. Kondisi ini dikhawatirkan bakal mengakibatkan terjadinya keguguran,” kata dokter yang berkantor di Puri Matahari Persada Jalan Laladon Raya, Bogor.

Pendapat kedua, ada yang berpendapat hubungan seksual saat hamil boleh dilakukan kapan pun asal atas dasar suka sama suka. Jangan sampai ada pemaksaan saat sang istri sedang tidak mau berhubungan. Jadi boleh dilakukan asal kedua pihak merasa nyaman.

“Kalau pendapat saya sendiri cenderung melihat kasusnya,” kata dokter Bone. “Bila wanita tersebut tidak sehat dan sering mengalami keguguran, suami jangan mengeluarkan sperma di dalam saat berhubungan seks.”

Apakah dampak sperma itu bisa disiasati dengan penggunaan kondom? Tentu saja. Namun dokter yang pernah mengikuti pendidikan Seksologi di Fakultas Kedokteran Udayana, Denpasar ini mengatakan, tidak semua laki-laki mau berhubungan seks dengan cara begitu.

Karena itu, sebaiknya setiap wanita hamil berkonsultasi ke dokter, tidak hanya memantau kondisi kandungannya tapi juga masalah seksualitasnya. Bahkan, jika perlu berkonsultasi ke psikolog, karena wanita yang baru pertama kali hamil biasanya merasa tidak nyaman dengan perubahan pada tubuhnya. Dalam konsultasi ini bisa diketahui kondisi kehamilan dan bagaimana rekomendasi dokter terkait hubungan seks yang aman.

Dia memaparkan, berhubungan seks sangat hamil jelas bermanfaat, karena kehidupan seks adalah kebutuhan dasar setiap mahluk hidup, dan berhubungan seks adalah hak bagi perempuan dan laki-laki yang sudah menikah. Tentu saja selagi hubungan seks bisa dilakukan secara nyaman dan penuh kasih sayang.

Diakui dr. Bona, ada pria yang saking sayangnya pada sang istri, malah tidak mau berhubungan seks begitu kandungan istrinya membesar. Tanpa disadari sikapnya ini justru bisa menyinggung perasaan sang istri.

“Coba bayangkan bagaimana perasaan sang istri bila suaminya menghindari hubungan seks?” katanya.

Mengenai posisi berhubungan seks saat hamil, “Sebaiknya memilih posisi yang nyaman untuk ibu yang sedang hamil. Misal bagaimana posisi yang baik agar perutnya tidak tertekan,” jelasnya.

Berhubungan seks tidak berdampak pada si jabang bayi, karena di dalam perut ibu, si jabang bayi dalam kondisi aman terbungkus dan dilindungi air ketuban. Hubungan seks juga tidak akan menyisakan bercak-bercak sperma di tubuh bayi sebagaimana anggapan masyarakat awam.

Selama kehamilan di mana posisi kepala bayi masih di atas (belum di jalan lahir), hubungan seks secara nyaman masih bisa dilakukan. Berbeda bila posisi kepala bayi sudah ada di jalan lahir atau sudah pembukaan, sebaiknya hindari berhubungan seks.

Logikanya sederhana, tidak ada masalah dengan berhubungan seks saat hamil, karena ada cairan ketuban yang melindungi bayi. “Tetapi apakah ketika mendekati kelahiran masih mau berhubungan seks? Sebaiknya tunggulah dulu sampai melahirkan,” ujar dr Bona.

Sumber : yahoo.com
Continue reading →
Jumat, 15 Februari 2013

Enam Kesalahan yang Dibuat Pria Dalam Sebuah Hubungan

Sebagian pria tidak sadar bahwa kesalahan mereka yang tampak sepele bisa melemahkan hubungan. Berikut ini jenis-jenis kesalahan yang paling sering dilakukan pria:

1. Membuat kita cemburu atau merasa tidak nyaman

Pria mungkin berbicara mengenai mantan kekasihnya atau rekan wanita yang menaruh hati. Memang tidak berbahaya sih, tetapi ini membuat kita tidak nyaman dan bahkan bisa cemburu.

Kebiasaan pria melirik wanita lain juga mengesalkan, karena menunjukkan bahwa dia bukanlah jenis orang yang dapat diandalkan.

2. Tidak berdiskusi dengan kita

Ini bukan tentang perbincangan harian yang membahas hal apa saja yang telah kalian lakukan setiap harinya atau bagaimana keadaan di tempat kerja. Ini adalah percakapan dari hati ke hati yang membuat pria harus berani untuk mendengar opini kita. Pria harus bisa menjadi pendengar yang baik guna membuat kita merasa terhubung.  

3. Melakukan hal yang itu-itu saja

Para pria secara alami mudah ditebak dan sering menjadikan suatu hal menjadi kebiasaan. Meski jarang, namun beberapa wanita senang mengunjungi tempat makan atau tempat untuk bersantai yang sama. Kebiasaan ini dalam waktu singkat bisa merasuki pikiran wanita seperti virus, membuat mereka meresa terkekang karena mejalani hal yang sama.

Inilah sebabnya mengapa kebanyakan wanita mulai mencari tambatan baru bahkan saat mereka masih terikat dalam sebuah hubungan. Banyak dari kita yang merasa bersalah karena membiarkan hal itu terjadi dan itu termasuk di tempat tidur. Pria yang misterius memiliki peluang yang lebih besar, tidak hanya untuk menjalin sebuah hubungan namun juga mempertahankan hubungan tersebut.

4. Menjadikan seks sebagai solusi

Ya, banyak pria yang sepakat dengan hal ini. Kita cenderung berpikir bahwa selama kita hebat di atas tempat tidur dan memiliki banyak uang, maka semua masalah akan selesai dengan sendirinya. Namun, terlepas dari rasa tidak aman dan wanita yang rapuh, hal itu keliru. Terlebih lagi, banyak pria yang tidak memahami pasangannya saat berkaitan dengan keinginan mereka di tempat tidur, atau mungkin para pria memang tidak mau mencari tahu. Tingkah seperti itu bisa sangat berbahaya dalam sebuah hubungan.

5. Tidak membuat pasangan Anda merasa menjadi orang yang istimewa

Hanya memberi kado atau pujian kepada pasangan saat hari jadian, ulang tahun, atau hari Valentine, mengisyaratkan bahwa pria hanya mengapresiasi kita untuk mengikuti tradisi.

6. Mengulangi kesalahan yang sama

Ini adalah kesalahan terakhir dan mungkin, kesalahan yang paling umum dilakukan pria dalam sebuah hubungan, bahkan setelah menyadari kesalahan mereka, mereka cenderung mengulanginya! Hal ini jelas membuat wanita menjadi geram dan merasa putus asa, membuatnya merasa terjebak dengan pria yang tidak memerhatikannya. Ini bisa menjadi bencana terdahsyat dalam hubungan apapun.

Sumber : yahoo.com
Continue reading →
Sabtu, 02 Februari 2013

Anggapan Keliru Pria yang Berdampak Buruk pada Kehidupan Seks

Rata-rata kesalahan yang dilakukan para pria saat bercinta, adalah ketidaktahuan mereka tentang hal-hal kecil namun membawa pengaruh besar pada kenikmatan seks. Ini dia tiga anggapan salah yang paling umum di pikiran pria saat bercinta, seperti dilansir The Stir.

1. Kenikmatan Seks pada Pria dan Wanita Sama
Rasa yang dialami pria dan wanita tentu saja berbeda. Pria akan merasakan kenikmatan luar biasa ketika Mr Happy-nya 'mengunjungi' Miss V. Tapi belum tentu kenikmatan yang sama dirasakan wanita. Kebanyakan wanita tidak memiliki sensitivitas pada vaginanya. Jadi yang perlu diketahui para pria, penetrasi seks saja belum cukup untuk memuaskan hasrat seks wanita. Diperlukan beberapa tahap, contohnya foreplay, stimulasi dan kegiatan after-sex.

2. Sok Tahu tentang Apa yang Diinginkan Wanita
Banyak pria merasa sudah tahu pasti apa yang diinginkan wanita saat bercinta. Pria kerap berasumsi bahwa setiap wanita punya kemauan yang sama dengan wanita lainnya dalam berhubungan seks. Padahal, tidak semua wanita bisa diperlakukan sama untuk urusan seks.

Sebagian wanita ada yang menyukai seks kilat, tapi ada pula yang lebih menikmati 'slow sex'. Ada yang suka mendapat stimulasi klitoris, namun ada pula yang menyukai stimulasi di bagian payudara, dan sebagainya. Oleh karena itu, sangat penting bagi pasangan untuk rajin mengeksplorasi titik-titik rangsang dan mencoba hal-hal baru dalam seks.

3. Mr. Happy Kunci Kenikmatan Seks
Ya, umumnya pria beranggapan bisa membuat pasangannya orgasme hanya dengan Mr Happy. Nyatanya, sebagian besar wanita tidak bisa meraih orgasme tanpa stimulasi klitoris, lubrikasi yang cukup atau rangsangan lainnya. Tidak mudah bagi wanita untuk mendapatkan orgasme saat berhubungan seks. Sedikit saja pikiran teralihkan oleh faktor-faktor lain di luar tempat tidur, wanita bisa kehilangan hasrat bercinta dan kemampuan untuk meraih orgasme.

Sumber : wolipop.detik.com
Continue reading →