Jumat, 25 Februari 2011

Tips & Cara Mengatasi Ejakulasi Dini

Dari Arti, definisi dan pengertian ejakulasi dini atau yang disebut juga dengan ejakulasi prematur adalah suatu masalah suami istri di mana dalam berhubungan seks laki-laki keluar atau orgasme lebih dahulu daripada wanita. Hal ini dapat menimbulkan masalah karena yang perempuan tidak mendapatkan puncak kenikmatan. Waktu tidak menjadi masalah walaupun isteri anda keluar dalam tempo 10 detik dan anda pada 15 detik. Intinya adalah konsep lady first harus diutamakan.

Terkadang masalah ini tidak dipahami dan disadari oleh para lelaki, sehingga dapat berujung pada masalah rumah tangga di luar urusan ranjang. Dalam berhubungan suami istri kedua belah pihak harus sama-sama mendapatkan kepuasan. Pendidikan seks dasar haruslah diketahui dan dimengerti oleh kedua pihak, jangan sampai ada yang mau menang sendiri tanpa memikirkan pasangannya.
Langkah mengatasi dan mencegah jakulasi dini / ejakulasi prematur :
1. Arah pikiran dan konsentrasi
Arahkan pikiran anda pada sesuatu yang tidak ada sangkut pautnya dengan sex saat berhubungan badan. Bisa juga sambil memikirkan yang anda tidak sukai. Hal ini akan mengurangi rangsangan yang diterima oleh suami.
2. Mengurangi sensitifitas pada penis
Gunakan kondom, cream atau alat bantu seks lainnya yang dapat mengurangi rangsangan yang diterima oleh pihak pria. Kondom yang digunakan sebaiknya yang ukuran tebal agar dapat mengurangi rangsangan yang bakal diterima nanti.
3. Teknik cabut
Ketika si laki-laki akan orgasme buru-buru dicabut tepat pada waktunya, jangan sampai sperma keluar semua. Tehnik ini diperlukan peran serta isteri agar dapat berhasil.

4. Posisi yang tepat
Carilah posisi-posisi hubungan intim yang biasanya dapat anda nikmati dalam waktu yang lama. Pakailah posisi tersebut di awal permainan agar anda dapat tahan lama dan pasangan anda bisa orgasme atau keluar lebih dahulu.
Perhatian :
  • Hubungi dokter jika cara ini tidak mempan dan jangan memakai obat sembarangan karena bisa fatal akibatnya.
  • Jangan berhubungan seks bebas tanpa ikatan perkawinan. Dampaknya dapat berakibat fatal pula. Penyakit menular seksual / PMS selalu beredar di mana-mana tanpa anda sadari. Gunakan teknik yang aman untuk mendapatkan kepuasan batin.
  • Pastikan pasangan anda bebas pms sebelum dan sesudah menikah secara berkala.
Sumber : organisasi.org
Continue reading →
Selasa, 22 Februari 2011

Problem Seks Harus Dicari Akar Masalahnya

Satu kali dalam hidup, setiap orang bisa mengalami masalah seksual. Pernyataan tegas ini disampaikan dokter yang memiliki perhatian khusus pada masalah kesehatan seksual, dr Nurlan Silitonga, MMed. Pasangan suami istri (pasutri) pun berpotensi mengalami masalah seks yang berdampak pada hubungan berpasangan. Masalah seks semakin kompleks karena pasutri sulit berkomunikasi. Lebih parah lagi jika pasutri enggan berkonsultasi karena malu dianggap bermasalah jika menjalani konsultasi dengan dokter ahli.

"Pasutri perlu usaha untuk mengatasi berbagai masalah seksualnya. Penanganan masalah seksual pasangan juga harus holistik, pemeriksaannya lebih komprehensif," jelas dr Nurlan saat ditemui Kompas Female di klinik Angsamerah, Graha Media Building, Blora, Jakarta Pusat, Sabtu (15/1/2011) lalu.

Agar masalah seksual bisa ditangani secara komprehensif, pasangan perlu mengubah cara pandangnya mengenai seks. Sayangnya, menurut dr Nurlan, saat ini banyak orang yang masih tertutup membincangkan seks secara lebih serius, apalagi berkonsultasi dengan profesional untuk mencari solusi masalah seksnya. Selain juga masih minimnya pelayanan kesehatan seksual yang bisa memenuhi kebutuhan pasien.

"Pasien punya hak memilih, dokter punya pengetahuan. Tugas dokter memberikan pandangan namun keputusan ada di tangan pasien, tanpa dipaksakan," jelas dr Nurlan menggambarkan pasien membutuhkan kenyamanan dan penghargaan atas pilihannya dalam mengatasi masalah seksualitasnya.

Masalah seks perlu digali lebih dalam
Pasutri yang mengalami masalah dalam hubungan seks tak bisa dilihat secara kasat mata saja. Sebagai contoh, pasutri yang mengeluhkan masalah libido yang menurun tak bisa sekadar dilihat satu sisi saja. Persoalannya bukan sekadar pada libido, atau kaitannya dengan penyakit yang memengaruhi penurunan libido.

"Faktor lain juga perlu digali untuk mengatasi masalah seks pasangan. Libido suami menurun bisa saja karena ternyata ada wanita idaman lain (WIL). Atau sebaliknya, istri tak lagi berhasrat dengan suami karena ada pria idaman lain (PIL)," jelas dr Nurlan.

Kehadiran PIL dan WIL inilah yang bisa saja mengganggu libido dan hubungan seks pasutri. Di sinilah pentingnya penggalian masalah seks yang lebih mendalam melalui konsultasi terbuka dengan profesional.

Kebosanan juga bisa saja menjadi penyebab masalah seks pasutri. Untuk mengatasinya, kedua belah pihak perlu berusaha memperbaiki keadaan agar seks lebih bergairah lagi. Dengan begitu, baik suami maupun istri tak perlu lagi stimulan luar untuk membuat pasangan bergairah. Misalnya, suami tak perlu lagi mengandalkan gambar porno untuk memancing gairah saat akan berhubungan seks dengan istrinya. Problem seks pasutri seperti ini harus ditelaah lebih komprehensif. Menyangkut faktor psikologis, ekonomi, bukan sekadar masalah yang tampak di permukaan saja.

Masalah seks yang memengaruhi psikis bisa berdampak pada fisik. Begitupun sebaliknya, masalah seks yang tampak secara fisik juga bisa memengaruhi psikis seseorang. Karenanya, masalah seks pasangan tak bisa dianggap sepele dan perlu penanganan holistik. Bisa jadi masalah sebenarnya terletak di balik keluhan seksual yang tampak. Persoalan libido misalnya, hanya kamuflase dari masalah pasutri yang sebenarnya.

"Diagnosa yang tepat dari tahap awal kemudian akan menjadi rujukan yang tepat kepada spesialis yang dibutuhkan pasien dalam menangani masalah seksnya," kata dr Nurlan, yang berafiliasi dengan sejumlah spesialis seperti psikolog, psikiater, andrologi, bahkan urologi, untuk membantu pasiennya mengatasi masalah seksualitas.

Sumber : Kompas.com
Continue reading →